ANTARA AKU…R2J..dan…Malaysia…
Kenangan yang tidak ingin dihapus..
Subuh dini hari…
Abi mengajak saya dan keluarga berkumpul diruang keluarga,beliau mengatakan kita akan kedatangan tamu, tamu istimewa dari Malaysia…, sebulan lagi mereka akan tiba dan rencananya mereka akan tinggal dirumah saya…, sekedar informasi, dirumah kami yang diatas baru saja dibangun, memang rencana dari awal rumah ini akan abi dedikasikan untuk dakwah…rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun juga bisa digunakan untuk kegiatan – kegiatan dakwah….
Pada keesokan harinya, abi memberitahu kembali, ternyata kedatangan teman – teman Malaysia dipercepat, tiga hari lagi mereka akan tiba di Jakarta…!!!!Waduh…bisa dibayangkan betapa paniknya kami…!!! akhirnya kami sekeluarga langsung mempersiapkan apa yang bisa disiapkan untuk dapat menyambut kedatangan “saudara-saudara”kami…
Akhirnya mereka tiba di Jakarta, lebih tepatnya dirumah kami, Islamic Center Iqro. ketika mereka tiba, saya sedang tidak berada ditempat, sedang mengerjakan tugas dikampus/universitas.sehingga saya agak terlambat untuk dapat berkenalan dengan mereka…namun ketika saya baru saja pulang dari kampus, rumah saya sudah terlihat sangat ramai…karena biasanya rumah kami terlihat sangat sepi…namun sekarang terlihat sangat ramai sekali sepanjang hari…dan kami sangat Supriseee sekali!!!! Oooh rupanya teman – teman dari Malaysia sudah tiba…”pikir saya, tiba – tiba ummi saya langsung memperkenalkan dengan teman – teman dari Malaysia, Akhirnya kami berkenalan dengan malu…malu…
Mulanya ketika berkenalan saya bingung apa yang harus saya lakukan…??? namun sebagai tuan rumah saya mencoba untuk menjadi tuan rumah yang baik….sebagaimana kaum anshar menyambut saudaranya kaum muhajirin dengan penuh persaudaraan....
Dan Mau tahu saudara…saudara…????Apa yang terjadi diawal perkenalan kami…???hmmm…banyak sekali kejadian lucu yang kami alami terutama terkait dalam hal bahasa. ternyata kami memiliki perbedaan dalam mengartikan suatu istilah, memang teman – teman dari Malaysia menggunakan bahasa melayu yang bahasa nya agak serupa dengan bahasa Indonesia, namun kadang memiliki arti yang berbeda dalam bahasa Indonesia sehingga kami suka salaing berbenturan dalam bahasa.seperti halnya “seronok” kalau di Indonesia makna seronok memiliki arti kurang lebih, tidak sopan, tidak sesuai dengan norma,atau memiliki arti yang negative, namun kalau menurut bahasa Melayu, makna seronok memiliki arti yang kurang lebih “ luar biasa, Amazing.dsbnya. Sehingga ketika pertama kali saya mendengarnya sangat aneh ditelinga..namun itu tadi akhirnya kami mencoba saling bertanya apa arti dari makna yang tidak saling pahami agar tidak terjadi “Misscommunicate”. Sehingga kadang – kadang kami saling tertawa jika ada istilah yang memiliki arti yang berbeda…
Saya jadi teringat ketika di Pekalongan untuk membeli batik, para pedagang sangat ramai menawarkan dagangannya”ayo mba…beli bajunya, murah loh…kualitas asli Indonesia punya…,beli dong..dong..kemudian ada salah satu teman Malaysia langsung berujar”Alamak COmelll.!!!sambil menghadap ke pedagang tadi, dan pedagang tadi langsung terdiam, sedangkan teman Malaysia tadi langsung kembali berujar” Mba Nisa..comel tak baju nie..!!!” dia tidak menyadari kalau pedagang tadi tersinggung, namun saya langsung menjelaskan ke pedagang tersebut "maaf pak, teman saya bermaksud mengatakan bahwa baju dagangan Bapak lucu sekali, bukan berarti bapak cerewet, maaf ya pak, mereka dari Malaysia pak..!!" OOooh..bilang tho kalau dari Malaysia, saya kira tadi saya terlau cerewet menawarkan barang dagangan saya, heeehe..maklumlah pedagang ya neng…oiya kalau begitu..ayo dong Mba beli barang saya buat oleh – oleh ..biar Laris…laris…"
Hehehehe….saya kalau ingat kejadian itu suka tertawa sendiri..karena makna comel menurut bahasa Indonesia memiliki arti “cerewet, banyak bicara, namun menurut bahasa Melayu Comel memiliki arti yang kurang lebih “lucu, cantik,menarik dsb.
Oiya saya ingin membuka rahasia kepada kalian tentang perihal, kenapa kalau saya makan pasti lama sekali….???hehehe
Hal ini dikarenakan selama perjalanan, menu makanannya selalu nasi bungkus dengan lauk pauk 'Keli' (dalam bahasa Indonesia “makanan ikan Lele) padahal kalau mau tahu, sekedar informasi saya paling tidak suka dengan lauk pauk yang satu ini, mendengarnya saja rasanya perut dan kepala saya langsung pusing, namun didalam perjalanan mau tidak mau saya harus memakan nasi yang udah disiapkan, banyak pertentangan antara mau makan atau tidak,akhirnya saya langsung mencoba untuk memakannya,ternyata apa yang terjadi…??? mulanya saya langsung ingin mengeluarkan apa yang ada diperut saya… melihat kejadian itu teman – teman saya (Aida, Amel dan Ayu) malah menertawakan saya…ingin sekali saya menangis, karena ya itu tadi, saya benar – benar tidak suka yang namanya Keli (ikan lele)..akhirnya mau tidak mau saya harus suka, harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan.akhirnya saya coba untuk belajar makan nasi dan Keli sedikit demi sedikit…hik…hik… sebelum saya mengikuti R2J (Road to Jawa) saya memang terkenal malas makan, sehingga wajar, kalau saya terkenal dengan memiliki postur tubuh yang kecil…tapi setelah mengikuti perjalanan R2J malah saya jadi sering makan ya….hehehe.
Selama perjalanan banyak sekali yang bisa saya ambil. yakni terbuka pikiran, hati saya secara lebih mendalam tentang sekitar saya..tentang Indonesia. Karena ya itu tadi ternyata banyak sekali yang tidak saya ketahui, karena selama ini saya hanya berkutat dengan dunia saya saja, dunia kampus, dunia psikologi..namun ternyata banyak sekali yang tidak saya ketahui…seperti halnya saya juga baru pertama kali datang ke tempat pembuangan sampah Bantar Gebang Bekasi, selama ini saya hanya melihatnya ditelevisi,ingin sekali saya menagis…ternyata banyak sekali dakwah saya yang masih tertinggal….
Dan juga didalam perjalanan bersama teman – teman Malaysia banyak pelajaran yang bisa diambil dari mereka…mereka dalam usia muda sangat – sangat bangga dengan identitasnya sebagai muslim…mereka selalu menampilkan diri apa adanya, semangat dalam dakwahnya, selama diperjalanan, terlihat dari matanya, mereka memiliki semangat dan cita – cita untuk membangun nilai-nilai islam didalam diri dan keluarganya. ketika saya bersama mereka seakan hati saya dekat sekali dengan mereka, saya merasakan ada kesamaan yang cukup berarti dengan mereka, merasakan kesamaan sebagai anak – anak ikhwah…anak yang sama sama lahir dari generasi dakwah, saya cukup merasakan persoalan – persoalan yang sering dihadapi oleh mereka, karena sayapun juga pernah merasakan apa yang sedang mereka rasakan dan alami…seakan hati ini dekat sekali dengan mereka,saya dapat merasakan nilai – nilai ukhuwah diantara mereka karena itu tadi saya merasa serasi dengan mereka, yang jelas selama perjalanan mereka sangat berminat sekali menggali dan mencari informasi tetantang kesuksesan dakwah di Indonesia, seakan semangat mereka juga menular kedalam diri saya, walaupun saya terlahir dari generasi dakwah,kadangkala saya merasakan kejenuhan dan kebosanan untuk memperbaiki diri,saya merasa sendiri dalam dakwah ini, Namun rupanya ALLAH SWT menuntun saya, menunjukan dengan kehadiran mereka dari Malaysia menunjukan ternyata saya tidak sendiri dalam berdakwah, ternyata saya juga memiliki saudara – saudara dari lapisan bagian Negara lain yang sama dengan saya, yang sama- sama memiliki cita – cita untuk dapat memberikan yang terbaik untuk islam, dan memiliki cita – cita yang sama yakni ingin sama – sama masuk surga,hehe..AMIN..AMIN..(saya jadi teringat dengan lagu yang mereka buat, sehabis acara program mereka selalu mensenandungkannya, intinya seperti ini : terimakasih..dan semoga Allah mempertemukan kita kembali diSurgaNYA)
Dan perjalanan saya bersama mereka yang bisa diambil dari mereka adalah selalu mencoba menerapkan ajaran Islam dengan baik sekali, dalam hal hijab (Ghodul Bashar)benar – benar sangat terjaga sekali…kemudian dalam hal semangat dan minat yang tinggi terhadap pendidikan,mereka memiliki semangat cita – cita yang tinggi untuk dapat bermanfat buat yang lainnya, dapat memberikan yang terbaik untuk agama,diri dan masyarakat…
Sebenarnya perjalanan R2J sangat singkat sekali, ingin rasanya waktu dapat bertambah…!! Saya benar – benar menikmati perjalanan, tanpa terasa saya tidak ingat waktu, tanggal, dan hari apa selama perjalanan. Karena itu tadi saya sangat menikmati perjalanan revolusioner hidup saya, karena perjalanan ini dapat merubah hidup saya…ada keinginan dan tekad dihati saya juga ingin sukses seperti mereka, sukses dalam menggapai mimpi dan menjadikannya kenyataan,memberikan yang terbaik untuk negeri saya, agama saya.
Saya jadi teringat dengan nasehat yang diberikan Pa’cik Dr.Mazlan, pada waktu di Merapi,waktu itu saya bercerita tentang kondisi di Indonesia, kondisi teman – teman dilingkungan kampus, beliau banyak memberikan nasehat dan masukan yang berarti untuk saya, kalau saya harus membangun negeri ini dengan semangat,dan kesabaran, dengan ilmu, dan saya harus banyak – banyak mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah. Keluarga yang islami, fasilitas, lingkungan yang kondusif untuk dakwah, jangan pesimis, berikan yang terbaik apa yang bisa saya lakukan (Untuk Pak cik Mazlan Jazakallah…ya Pak cik…saya akan terus pegang nasehat dari pakcik…untuk dapat meneruskan cita..cita saya)
Dan mau tahu bagaimana perasaan saya ketika didetik – detik perpisahan saya dan teman – teman dari Malaysia..??? Semua campur aduk…tak terlukiskan oleh kata – kata…sampai – sampai saya tidak bisa mengeluarkan airmata, begitu sesak…dihati ini.
Selama perjalanan mengahantarkan mereka dibandara, saya mencoba memandangi wajah – wajah mereka,mencoba mengingat kembali awal- awal perkenalan kami,suka – dukanya dalam perjalanan R2J ini,saling sharing bareng…makan bersama..jalan – jalan..diskusi..saling bertukar informasi…sama merasakan kesedihan ketika melihat saudaran- saudara kita mengalami kesusahan dan keterbatasan fisik dan ekonomi…ketika Outbond..
Sampai -sampai ketika kami saling menjabat tangan terakhirpun,tetap sulit sekali kata – kata ini mengucapkan kata perpisahan, yang ada hanyalah kesesakan dihati, rupanya ALLAH memang benar – benar menumbuhkan hati ini dengan tali ukhuwah, sehingga berat sekali hati ini untuk berpisah. Namun saya kembali yakin dan Optimis mereka pasti tidak akan melupakan saya, Indonesia,tidak akan melupakan tali ukhuwah islamiyah yang sudah dirajut selama ini.Insya Allah mereka pasti akan datang lagi ke Indonesia,atau saya yang akan berkunjung ke Malaysia(Amin…..walau entah itu kapan,doakan saja ya…)atau Allah pasti akan mempertemukan kembali antara saya dengan mereka entah didunia atau diakhirat kelak….
Yang jelas kenangan ini tidak akan pernah saya lupakan mereka. Sampai kini pun saya kadang masih memimpikan mereka didalam bunga tidur saya…karena mereka memiliki kesan yang mendalam bagi hidup saya dan keluarga saya,karena secara tidak langsung saya banyak belajar kepada mereka, memperhatikan kebiasaannya, merasakan semangat hidupnya, dan mengambil pelajaran dari sikap positifnya…..dan terus akan saya simpan kenangan ini dengan baik disalah satu bagian hati saya…akan saya jadikan penggalan episode yang dapat merubah jalan hidup saya lebih baik dan saya pun berharap mereka juga melakukan hal yang sama dengan saya, dan saya berharap untuk dapat saling mendoakan, disatukan hati – hati ini dalam kebaikan dan kebenaran.
Dan yang perlu diingat untuk saudara – saudaraku di Malaysia adalah :
“Ingatlah…kalian memiliki “Rumah di Indonesia”yang selalu terbuka untuk kalian dan rumah tersebut akan tetap selalu menunggu kedatangan kalian kembali…”
*akhawat rasanya pasti sangat ingat sama mba Nisa. dia bersama dgn kita dari mula sampai masa nak balik.
*ingat tak rumah dia tempat kita tido, makan, dpt taujihat... tingkat atas yang luas. dan family dia bingkaikan gambar kita ramai2 dan gantung di dinding!
* mba Nisa dah kahwin tahun 2008 ke 2009 gitu. tak berapa ingat pulak
huhuhu..rasa nak menangis baca nih...ana rasa diorang sangat perfect,tapi diorang pulak boleh rasa kita sangat perfect...subhanallah (T_T)
ReplyDelete